Bagaikan air kepada haus di teriknya matahari siang.
Keindahan yang menyembuhkan luka realita, keindahan yang muncul setelah terpejamnya mata di gelap malam.
Seperti bulan yang perlahan menghilang dengan cahaya mentari di ujung timur.
Keindahannya hilang, memudar secara perlahan dengan terbukanya mata di seruan langit biru.
Kembali kepada sang realita.
No comments:
Post a Comment