Thursday, September 4, 2014

I don't like being alone

I like being alone

I like to put my headset and listen to a music alone, i like a quiet place to read alone

like watching movies, walking around a mall or eating alone

Somehow it gave me a time to really think about anything. Deep thoughts and imagination

I like being alone

But when i see them, kids and their parents, gangs of friends and even lovers
makes me realize, though i really like being alone, i don't fancy being lonely.

Friday, August 29, 2014

Mimpi

Bagaikan air kepada haus di teriknya matahari siang.

Keindahan yang menyembuhkan luka realita, keindahan yang muncul setelah terpejamnya mata di gelap malam.

Seperti bulan yang perlahan menghilang dengan cahaya mentari di ujung timur.

Keindahannya hilang, memudar secara perlahan dengan terbukanya mata di seruan langit biru.

Kembali kepada sang realita.

Tuesday, July 29, 2014

Tau

Beberapa waktu lalu, seorang teman gue sejak kelas 1 sd minta temenin gue dan temen gue (temen dia juga) nyari kado buat cowonya yang tinggal nan jauh dari Indonesia.

Dia minta saran gue buat nyari kado, gue pun ngasih saran untuk pergi ke Kota Kasablanka karena disana banyak model-model dari kado yang mau dia kasih ke cowoknya.

Akhirnya kita berangkat ke Kokas, di jalan dia ngejelasin ke gue sama temen gue tentang kado yang mau dia kasih ke cowonya mulai dari warna, tipe, sampe bahan dari kadonya. Sesampenya di Kokas kita bertiga langsung tawaf ngiterin Kokas, absen di semua store yang mungkin jual kado yang cocok untuk dia. Masuklah kita ke Topman, setelah cukup lama mencari ternyata hasilnya nihil, berlanjut ke toko kedua, ketiga, keempat hingga kecapean gue ngiterin semuanya. Akhirnya gue coba tanya ke dia, "lo mau kadonya gimana sih?" Dia kembali menjelaskan deskripsi dari kado yang ingin dia kasih dengan tambahan "gue tau dia banget dan gue udah sempet nanya kok dia suka gak tipe yang kaya gini". Dari situ akhirnya kita muter lagi dan berujung pada sebuah store besar yang sebelumnya udah kita absenin. Yaa tau sendirilah, perempuan, pfft.

Dari situ ada hal yang terus keulang-ulang di otak gue.
"Gue tau dia banget"
Dia tau banget tentang cowonya, makanya dia yakin untuk ngebeli kado itu dan dia juga yakin cowonya bakal suka. Spoiler, keyakinannya terbayar lunas. 

Balik ke "gue tau dia banget". Gimana sih bar/takaran dari sebarapa tau lo sama seseorang? Apakah lo harus tau semua cerita akan orang itu? Apa lo harus punya status tertentu untuk bener bener tau tentang seseorang seperti orang tua, guru, teman, sahabat atau kaya temen gue, sebagai pacar? Jawaban dari pertanyaan diatas bisa beragam, berbeda-beda tiap orang.

Menurut gue ketika lo tau banget tentang seseorang lo ga harus tau semua cerita detail tentang dia, lo gak harus sampe jadi pacarnya atau bahkan orang tuanya untuk tau tentang dia, jadi teman atau sahabat pun cukup, karena untuk lo tau banget tentang seseorang, lo harus paham tentang seseorang itu. You need to understand her (or him).

Se-selesainya gue nulis ini di hp (yes gue nulis ini di note hp hahahaha kebelet nulis maap.)
Muncul lagi pertanyaan ke otak gue, pertanyaan yang mungkin gue belom tau jawabannya.

Lalu, bagaimana rasanya berada diujung yang satu lagi, bagaimana rasanya menjadi orang yang dari tadi gue omongin, bagaimana rasanya punya seseorang yang tau banget tentang gue?

Saturday, July 19, 2014

later that night

Malam itu gue yang sudah terkagum-kagum dikarenakan satu hal dan yang lainnya, dibuat hanya bisa diam dengan penuh kagum. *snap* dalam moment itu gue cuma bisa mikir "this is it, i have to, i don't know how but i know why".

kata-kata itu keluar begitu lembut darinya, kata-kata itu juga keluar dengan penuh ketegasan tanpa ada kesan egois. biasanya orang hanya baik kepada orang yang baik terhadapnya, baik kepada orang yang dia kenal seperti teman atau keluarga atau baik kepada orang pilihannya.

"kalo menurut gue, kita harus baik dulu sama semua orang, nantinya orang akan baik juga sama kita"

Tuesday, June 17, 2014

20 seconds

i wasn't brave enough
i know i should've said it but i didn't, i didn't take the chance.
it was there, 20 seconds of insane courage. and i missed it.

i wasn't sure.

i know the chance probably all gone by now.
but after all this doubt
after all the brave i didn't have back then
and after all this time

i am sure

all i need now is 20 seconds of embarrassing bravery.
20 seconds of insane courage.

Thursday, June 5, 2014

Senja

pernahkah kau melihat mentari pagi naik menjunjung tinggi di hadapanmu? dengan keindahannya dan lembut kehangatannya dapat memulai harimu.
dia, dia bagaikan mentari pagi, memulai harimu dengan keindahan dan lebut kehangatannya yang terasa sampai di hati.

betapa nikmatnya hembusan angin, menghembuskan tetesan-tetesan letih dan lelahmu.
dia, dia bagaikan hembusan angin, segala sesuatu tentangnya dapat menyejukkan raga bahkan jiwa.

lihatlah cahaya bulan, menerangi bumi di malam gelap gulita.
dia, dia bagaikan cahaya bulan, menerangi hati ini di kala gundah gulana.

tapi terkadang

dia bagaikan matahari senja, datang dengan segala keindahannya, lalu pergi menyisakan ketiadaan.

Monday, May 19, 2014

Red.

a week ago.

as i scrolled down my  instagram, i stop on this hmmph.. pretty cool pic taken months before a week ago. 

ngga deng itu bukan pretty cool, emang cool banget B)

*snap* dengan sendirinya muncul sebuah ide yang akhirnya nanti dibilang keren hehehe. 
inilah idenya taraaaaaa


@rahmautari

Logo R A H M A U T A R I diatas pake konsep minimalis dari photo di Instagram gue, warna di dominasi sama warna jaketnya, pink. Awalnya gue iseng buat logo ini, saking isengnya sampe buat lupa buat logo sendiri dan akhirnya cuma logo modal font adidas unity bertuliskan "hasabi" udah, gitu aja.

Cerita tentang orangnya ah (disuruh dia, lumayan chatime :9)
Rahma Utari or Tari, disini gue bakal bilang dia keren banget karena itu requirement buat chatimenya hahaha padahal enggak. enggak ada requirement apa-apa maksudnya. enggak ada chatime juga. :(
sedikit keluar jalur, Tari got a twin sister, who looks and sounds exactly the same, dan sama-sama mager sepertinya. Kaya Tari di ctrl+C trus di ctrl+V gitu.
sebelum dijadiin logo atau upload ke insta, foto aslinya cuma buat bahan persepktif orang jalan, tapi mungkin karena gue yang moto yaa tau lah, keren. jadinya upload aja sekalian.
modelnya juga beneran keren kok, dari belakang.

Daaaan logo diatas akhirnya dipake buat bahan midterm kelas After Effects. 
di AE buatan dia sebenernya, tapi gw "rapihin" "dikit" huahahaha.


p.s: kayaknya dia doang yang logonya keren buat bahan midterm.

Tuesday, May 6, 2014

head over heels

Macetnya pejaten tadi sore bikin keinget...
anyway

there's this one girl, umm gimana ceritanya ya? a different one. bukan pianist atau pianists (secara general), engga ini engga itu dan engga begini engga begitu, and yeah, dia gak pake kacamata. she looks good without glasses, or i don't know, never seen her wear one.

she's incredibly kind, like super kind. baiknya kelewatan deh.
dia selalu aktif kaya ga bisa diem gitu ada aja pergi sana sini kaya bolang (walaupun sering ngomong mager) *booo*
a huge fan of Paramore, afal hampir semua lagunya gilak Hayley aja belom tentu apal
and the.... the sweetness in her smile, urgghhh apa ya? saking manisnya bisa bikin diabetes <3 br="">

i think i'm falling head over heels for her.



damn.

Thursday, January 30, 2014

Umroh travel log

Karena fokus ibadah (tsahh) gue cuma bikin semacam travel log gitu, aslinya karena males dan gatau mau nulis gimana sih haha. oke...

1. Makanan di Etihad enak.
2. Huahahahahaha ada yang ngerokok di toilet pesawat, bego, lukate bus malem cing.
3. Bandaranya keren parah cuy, Abu Dhabi.
4. Fix ini pramugari paling geulis dan baik sedunia, namanya mba Diana. (bule cuy)
5. Sebaliknya, bandara saudi parah banget, imigrasi sampe 4 jam gila
6. Saudi lagi musim dingin tapi gatau kenapa bibir gue kaya dehidrasi dan cepet kering
7. Masjid Al Haram, wah ini sih pengalaman yang susah dijelaskan
8. Langit Mekkah kerasa deket banget, beda feelingnya kalo ngeliat langit dari kota-kota lain, langit di   kota Mekkah terasa sangat dekat dengan tanah
9. Cewe dari Turki yang satu ini subhanallah cuy, gaadalawan.
10. Hajar Aswad dan Hijir Ismail, done.
11. The Girl with The Awkward Eye Contact. hey, nama kamu siapa? 1 travel baydewey
12. All i eat is kebab, kebab is all i eat.
13. Otw Madinah, tepos cuyyyy pantat 6 jam duduk di bus
14. kemewahan Masjid Al Nabawi udah gak ada lawan sih
15. Gate Bilal, salah satu gate di Al Nabawi, jadi terharu gueh :')
16. Kesel, orang turki sama mesir di saudi agak kurang ajar ya astaghfirullah
17. Gue kira sistem di Soetta itu yang terburuk di kelas bandara International, ternyata gue belom tau aja ada yang namanya KAIA (airport saudi)
18. Orang India/Pakistan/Srilanka parah juga ternyata. udah ngeludah di lantai waiting room sekarang   ribut di dalem cabin gara-gara duduk gamau pisah. bikin lama aje nyet.
19. Berulah lagi cuyyyy orang yang tadi, pesawat lagi mau take off hape dokir ada yang nelpon hahaha langsung diamuk sama neng pramugari. galak :s
20. kenapa cabin crew Abu Dhabi-Jakarta kebanyakan cowo semua yatuhan apa salah hamba :(

sekian, perjalanan Umroh saya ke Mekkah dan Madinah. poto nyusul yes ribet nih dari 2 device, males.

Tuesday, January 21, 2014

intro/extro

memiliki kesamaan dalam satu bidang yang amat mereka gemari membuat mereka menjadi sahabat, memiliki banyak sekali perbedaan malah makin membuat mereka menjadi sahabat sejati.
di dunia tempat ia hidup tidak mudah mencari sahabat, jangankan sahabat, mencari teman pun juga tidak mudah, banyak sekali yang berpura-pura sebagai teman hanya untuk tujuan tertentu atau pribadi.

dengan satu kesamaan dan segala perbedaan membuat persahabatan mereka unik, 2 sifat mereka yang bertolak belakang membuat orang lain berfikir "nggak mungkinlah mereka sahabatan" Introvert dan Extrovert.

dunia serasa lebih menarik ketika ada sahabat, dan juga sebaliknya.
sebaliknya terjadi ketika mereka harus berpisah, sang Extrovert harus berpisah sekolah dengan sang Introvert sahabatnya, sekian lamanya sejak pisah sekolah tak ada satu kabar pun dari masing-masing mereka.

pada hari mereka bertemu lagi, tak satupun melontarkan kata tentang ceritanya sejak berpisah sekolah tapi mereka tahu mereka masih berteman walaupun tak seperti dulu lagi.

"seneng lah gue bisa ketemu dia lagi" kata salah satu dari batin mereka.